Liputan6.com, Jakarta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjajal Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas menuju tujuan akhir Depo LRT Jabodebek. Heru optimistis moda transportasi itu bakal mampu urai kemacetan di Ibu Kota.
Menurut Heru, apabila dioperasikan, LRT Jabodebek tentu akan mempermudah mobilitas warga dari daerah penyangga yang datang bekerja di Jakarta atau sebaliknya.
Baca Juga
"Ini otomatis mengurangi kendaraan yang masuk ke Jakarta, artinya secara otomatis mengurangi kemacetan," kata Heru di Stasiun LRT Halim, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2023).
Advertisement
LRT Jabodetabek dinyatakan rampung 90 persen. LRT dijadwalkan bakal diuji coba operasi untuk masyarakat umum pada 12 Juli 2023 mendatang dengan menerapkan tarif Rp1.
Sementara itu, LRT Jabodebek ini rencananya diresmikan pada 18 Agustus 2023. Heru menyebut, LRT Jabodebek nantinya akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sekali lagi hasil karya anak bangsa ini, mari kita gunakan dengan baik dan tentunya kita rawat bersama-sama," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Divisi LRT Jabodebek KAI Mochamad Purnomosidi menyampaikan, pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menaiki LRT dengan tarif Rp 1 dibuka mulai 1 Juli 2023. Pendaftaran sendiri dapat dilakukan melalui akun sosial media LRT Jabodebek.
"Nanti mekanismenya adalah mendaftarkan di medsos kita. Kemungkinan tanggal 1 (pendaftaran) kita lagi menyusun skemanya," kata Purnomosidi kepada awak media di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (28/6).
Â
Tarif LRT Jabodebek
Untuk tarif terjauh LRT Jabodebek diterapkan sebesar Rp 15.000 per penumpang dari sebelumnya Rp 12.000. Besaran tarif ini berdasarkan hasil final dapat terakhir.
"Kemarin ditetapkan Rp15 ribu rata-rata," ucap Purnomosidi.
Selama uji coba berlangsung, lanjut Purnomosidi, kuota penumpang LRT Jabodebek akan dibatasi. Nantinya, LRT Jabodebek hanya akan mengangkut sebanyak 150 sampai 200 orang penumpang per hari.
Advertisement